SEKILAS TENTANG KEUANGAN
PT. MADU BARU
Disusun sebagai hasil Laporan Study Operasional
Perusahaan
Tahun Pelajaran 2011 / 2012
Disusun oleh :
1.
ANA NUR
WINDASARI (10.1.02.01.0008)
2.
ANANDA DWI
VANTIKA (10.1.02.01.0009)
3.
ANDRI
TENTREM RAHAYU (10.1.02.01.0010)
4.
ANIFFIATUR
ROHMAH (10.1.02.01.0011)
5.
ANIS
SABTYANINGTYAS (10.1.02.01.0012)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Jln.
K.H. Ahmad Dahlan 76 Kediri
2011/2012
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN
LAPORAN STUDY
OPERASIONAL PERUSAHAAN
Fakultas Ekonomi Universitas
Nusantara PGRI Kediri
Tahun 2012
Di PT Madu Baru, Yogyakarta
Disusun oleh :
1. ANA NUR WINDASARI (10.1.02.01.0008)
2. ANANDA DWI VANTIKA (10.1.02.01.0009)
3. ANDRI TENTREM RAHAYU (10.1.02.01.0010)
4. ANIFFIATUR ROHMAH (10.1.02.01.0011)
5. ANIS SABTYANINGTYAS (10.1.02.01.0012)
Fak / Jur : Ekonomi / Akuntansi
Judul : Sekilas Tentang Keuangan PT Madu Baru
Disahkan :
Pada Tanggal : ……………………………….2012
Oleh :
Kaprodi,
Erna , S.E
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini walaupun masih banyak kekurangan .
Maksud dan tujuan penulis menuliskan Laporan Hasil Study Operasional
Perusahaan ini untuk menambah wawasan penulis dan pembaca terkait observasi
yang telah penulis lakukan selama berada di PT Madu Baru – Yogyakarta dalam
mengobservasi tentang “Keuangan”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan dalam pembuatan karya tulis ini,
yang diantaranya adalah:
1.
Dra . Puji Astuti, M.M selaku
sebagai Ketua Program Study Fakultas Ekonomi .
2.
Teman-teman serta semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak mungkin penulis
sebutkan satu per satu .
Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan. Karena itu bila ada kesalahan dan kata-kata yang kurang
berkenan di hati , penulis mohon maaf yang sebesar-sebesarnya.
Akhirnya penulis berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca sekalian.
Kediri, 2 Juli 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
PT. Madubaru yang berlokasi yang berlokasi
di daerah Kabupaten bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai usaha
pokok pabrik Gula dan pabrik gula Alkohol/Spiritus Madukismo dengan potensi dan
peluang pengembangan usaha yang potensial masih memiliki kesempatan tumbuh dan
berkembang menjadi suatu perusahaan Agro industry yang berbasis tebu dan
dikelola secara professional dan inovatif menghadapi persaingan bebas di era
globalisasi denan petani sebagai mitra sejati.
Dengan
menggunakan strategi bisnis Overall Cost Leadership pada usaha pokok dan
strategi bisnis differensiasi pada diverserfikasi usaha maka PT. Madubaru siap
menghadapi persaingan di era globalisasi sampai khususnya tahun 2009 dan
tahun-tahun mendatang .
PT.
Madubaru dengan kepemilikan saham 65% Sri Sultan Hamengkubuwono X (Karaton
Ngayogyakarta Hadiningrat) dan 35 % PT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT. RNI),
serta pelaksanaan konsep Good Corporate Governance (GCG) secara konsisiten akan
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat petani tebu dan investor yang
mensnsmksn modalnya .
1.2.
Identifikasi
Masalah
Ruang lingkup keuangan PT. Madubaru Yohyakarta dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1.
Penyajian Laporan Keuangan
2.
Piutang
3.
Pengakuan Nilai Persediaan
4.
Persediaan Barang / Bahan
5.
Cadangan Penyusutan
6.
Utang
7.
Pengakuan Pendapatan
8.
Pembebanan Biaya
9.
Komputerisasi
10.
Pemasaran dan Kapasitas Gudang
Alkohol dan Tetes
1.3.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas , maka penulis akan
membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :
1.
Penyajian Laporan Keuangan
2.
Piutang
3.
Pengakuan Nilai Persediaan
4.
Persediaan Barang/Bahan
5.
Cadangan Penyusutan
6.
Utang
7.
Pengakuan Pendapatan
8.
Pembebana Biaya
9.
Komputerisasi
10.
Pemasaran dan Kapasitas gudang
Alkohol dan Tetes
1.4.
Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka penulis merumuskan
masalah yang ada tentang Keuangan PT. Madubaru yaitu sebagai berikut :
1.
Apa maksud dari Penyajian
Laporan Keuangan ?
2.
Apa yang dimaksud piutang ?
3.
Bagaimana Pengakuan Nilai
Persediaan ?
4.
Bagaimana Persediaan Barang /
Bahan di Pabrik ?
5.
Bagaimana Penghitungan Cadangan
Penyusutan ?
6.
Apa yang dimaksud dengan Utnag
?
7.
Bagaimana Pengakuan Pendapatan
?
8.
Bagaiamana pembebabana Biaya
dalam periode akuntansi ?
9.
Sistem akuntansi apa yang
digunakan Pt. Madubaru ?
10.
Bagaimana Pemasaran dan
Kapasitas gudang Alkohol dan Tetes ?
1.5.
Tujuan
Tujuan dari laporan tentang Keuangan PT. Madubaru Yogyakarta
antaralain berusaha mendiskripsikan :
1.
Penyajian Laporan Keuangan
2.
Piutang
3.
Pengakuan Nilai Persediaan
4.
Persediaan Barang/Bahan
5.
Cadangan Penyusutan
6.
Utang
7.
Pengakuan Pendapatan
8.
Pembebanan Biaya
9.
Komputerisasi
10.
Pemasaran dan kapasitas Gudang
Alkohol dan Tetes.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah PG-PS Madukismo
PG-PS Madukismo adalah satu satunya
Pabrik Gula dan Pabrik Alkohol / Spiritus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
yang mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan
Nasional,Khususnya Gula Pasir,Sebagai Perusahaan padat karya banyak menampung
tenaga kerja dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta .
Dibangun pada tahun 1955 atas
prakarsa Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Diresmikan pada tanggal 29 Mei 1958
oleh Presiden RI Pertama Ir.Soekarno. PT. Madukismo ini mulai produksi Pabrik
Gula tahun 1958 dan Pabrik Spiritus Tahun 1959.
·
Lokasi
Diatas Bangunan Pabrik Gula Padokan (satu diantara 17
Pabrik Gula di DIY yang di bangun pada pemerintahan Belanda tetapi dibumihanguskan
pada masa pemerintahan Jepang ) yang terletak di desa Padokan , Kelurahan
Tirtonirmolo , Kecamatan Kasihan ,Kabupaten Bantul,Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
·
Kontraktor
Utama
Machine Fabriek Sangerhausen ,
Jerman Timur
·
Status Perusahaan
Perseroan Terbatas,didirikan tanggal 14 Juni 1955
Diberinama : “Pabrik-Pabrik Gula Madubaru PT” (P2G.Madubaru PT) memiliki 2 Pabrik yaitu:
a. Pabrik Gula (PG)Madukismo
b. Pabrik Alkohol / Spiritus(PS)Madukismo
Diberinama : “Pabrik-Pabrik Gula Madubaru PT” (P2G.Madubaru PT) memiliki 2 Pabrik yaitu:
a. Pabrik Gula (PG)Madukismo
b. Pabrik Alkohol / Spiritus(PS)Madukismo
·
Pemilik Saham
Pada
Awal berdiri : 75% milik Sri Sultan Hamengku Buwono IX,25% Milik Pemerintah RI
(Departemen Pertanian RI)Saat Ini telah dirubah Menjadi sbb :
65% Milik Sri Sultan Hamengku Buwono X , 35% Milik Pemerintah yang dikuasakan kepada PT.Rajawali Nusantara Indonesia (PT.RNI).
65% Milik Sri Sultan Hamengku Buwono X , 35% Milik Pemerintah yang dikuasakan kepada PT.Rajawali Nusantara Indonesia (PT.RNI).
·
Kronologi Status Perusahaan dan
Perubahan Management
Th 1955-1962 : Perusahaan Swasta (PT)
Th 1962-1965 : Bergabung dengan perusahaan Negara
dibawah BPU-PPN (Badan Pimpinan Umum –
Perusahaan Negara), karena adanya policy pemerintah RI yang mengambil alih
semua Perusahaan di Indonesia
Th 1966 : BPU-PPN bubar
PG-PS di Indonesia memilih tetap sebagai perusahaan
Negara atau keluar menjadi Perusahaan swasta(PT), dan PT. Madubaru memilih
menjadi Perusahaan Swasta .
Th 1966-1984 : PT.Madubaru kembali menjadi Perusahaan
Swasta dengan susunan Direksi pimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai
Presiden Direktur. Tanggal 4 maret 1984- 24 Februari 2004 Diadakan kontrak
managemen dengan PT.Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yaitu salah satu BUMN
milik Departemen Keuangan RI.
Tanggal 24 Februari – sekarang
PT.Madubaru menjadi perusahaan
mandiri yang dikelola secara professional dan independent .
2.
Bidang Akuntansi dan Keuangan
2.1.
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun
berdasarkan konsep harga pokok historis . Laporan laba/rugi disuse berdasarkan
All Inclusive Concept . dana yang digunakan dalam menyusun laporan perubahan
posisi keuangan adalah modal kerja bersih, yaitu aktiva lancer dikurangi hutang
lancar.
2.2.
Piutang
Piutang dikelompokkan menurut
tingkat penyelesaiannya. Pengelompokkannya menjadi dua kelompok yaitu piutang
yang tinggi kemungkinan tertagihnya dan piutang yang rendah kemungkinan
tertagihnya (rekening piutang sanksi).
2.3.
Pengakuan
Nilai Persediaan
Pengakuan harus melakukan penilaian
terhadap semua persediaan yang ada pada tanggal laporan keuangan. Penilaian
persediaan ini diperlukan untuk menentukan jumlah harga pokok penjualan yang
harus dikurangkan dari hasil penjualannya, dalam rangka penentuan laba rugi
periodiknya. Permasalahan pokok dalam akuntansi persediaan adalah jumlah biaya
yang harus diakui sebagai aktiva dan konversi selanjutnya sampai pendapatan
yang bersangkutan diakui.
2.4.
Persediaan
Barang/Bahan
Metode penentuan harga pokok
persediaan barang/bahan adalah dengan menggunakan metode rata-rata berjalan.
2.5.
Cadangan
Penyusutan
Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus tiap-tiap aktiva dikelompokkan menurut jenisnya
dan mempunyai umur ekonomis yang berbeda. Sedang untukmenghitung PPh Badan
penyusutan berdasarkan saldo menurun.
2.6.
Utang
Utang disajikan dua kelompok ,
yaitu yang tingkat penyelesaiannya kurang dari satu tahun dibukukan sebagai
utang lancar dan kewajiban utang yang harus diselesaiakn pelunasannya lebih
dari satu tahun disajikan dalam neraca sebagai hutang jangka panjang .
2.7.
Pengakuan
Pendapatan
Sesuai PSAK bahwa transaksi
penjualan terjadi apabila ada peralihan hak atas barang yang diperjualbelikan.
Jadi pengeluaran pendapatan atas gula maupun tetes dibukukan apabila sudah
diterbitkannya fajtur penjualan yang didasarkan atas DO gula dan telah
ditandatanganinya kontrak pejualan tetes, untuk itu dapat dimulai sebagai
berikut :
Gula
Pendapatan hasil gula diakui pada saat gula terjual
dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan.
Tetes
Pendapatan hasil tetes diakui pada saat tetes terjual
dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan maupun senilai harga kontraknya.
Alkohol/spiritus
Pendapatan hasil Alkohol/Spiritus
diakui pada saat Alkohol/Spiritus terjual dengan nilai sebesar realisasi harga
penjualan.
2.8.
Pembebanan
Biaya
Pembebanan Biaya dalam periode
akuntansi yang bersangkutan dilakukan atas dasar waktu (accrual basis)
2.9.
Komputerisasi
PT. Madubaru menggunakan system
akuntansi LAN(Local Area Network) atau jaringan dengan sebuah bank data .
Bidang-bidang yang sudah terkompurisasi antaralain :
ª
Pembukuan (menggunakan system jaringan)
ª
Pengadaan bahan-bahan (menggunakan system
jaringan)
ª
Pergudangan (menggunakan system jaringan)
ª
Pengajian (menggunakan system jaringan)
ª
Administrasi Tebangan (menggunakan system
jaringan)
ª
Administrasi Timbangan (menggunakan jaringan
LAN)
ª
Instalasi (menggunakan jaringan LAN)
ª
Sekertariat (menggunakan jaringan LAN)
ª
Administrasi Biaya Tanaman (menggunakan jaringan
LAN)
ª
Administrasi Data Tanaman (menggunakan jaringan
LAN)
ª
Personalia (menggunakan jaringan LAN)
ª
Administrasi Tebu Rakyat (menggunakan jaringan
LAN )
ª
Hubungan dengan Kantor Pusat / Direksi
menggunakan Internet
2.10.
Pemasaran
Distribusi Gula , Alkohol dan
Spiritus :
Gula
Untuk tahun 1998 s/d sekarang Gula PG. Madukismo
dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh PG, Madukismo .
Gudang gula di PG. Madukismo ada 2 buah yaitu :
·
Gudang gula A dengan kapasitas 150.000 ku
·
Gudang gula B dengan kapasitas 50.000 ku
Alkohol dan
Spiritus
Alkohol dan spiritus pemasarannya diatur sendiri oleh
perusahaan melalui distributor, ada yang berasal dari Jakarta , Tegal,
Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta .
Cara penjualannya ada 2 cara yaitu :
·
Tunai
·
Kredit
Harga jual untuk alcohol dan Spiritus ditetapkan
·
Sesuai harga pasar
·
Untuk alkohol merupakan barnag kena cukai (BKC)
yang tariff cukai sesuai dengan ketentuan pemerintah sebesar Rp. 20.000/liter.
2.11.
Kapasitas
Gudang Alkohol dan Tetes
Kapasitas Gudang:
·
Alkohol dan Spiritus = 3.663.350 liter terdiri 26 tangki
·
Tetes =
480.000 ku (4 juta liter)
terdiri 4 tangki
, satu unit molasses dengan kapasitas 10.000 ton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar