Sabtu, 15 September 2012

statisti parametrix

ebanyakan cara pengujian hipotesis didasarkan pada anggapan bahwa sampel acak diambil dari populasi normal. Kebanyakan uji tersebut masih dapat diandalkan bila penyimpangannya dari kenormalan hanya sedikit, terutama sekali bila ukuran sampelnya besar. Biasanya cara pengujian ini dinamakan metode parametrik.
Statistik parametrik merupakan teknik statistik dimana dilakukan pengumpulan
data, pengolahan serta penganalisaan terhadap data yang diperolah sehingga nantinya
dapat diambil suatu kesimpulan. Ciri–ciri dari data parametrik adalah :
1. Data berdistribusi normal
2. Merupakan data interval atau data rasio
3. Jumlah data lebih dari sama dengan 30 (n ≥ 30)

Uji – Uji Statistik Parametrik
Pengolahan data secara parametrik ini merupakan pengolahan data dimana
anggapan kenormalan diberlakukan, tercakup di dalamnya adalah :

· Uji Kebaikan-Suai
Uji Goodness of Fit digunakan untuk menentukan apakah suatu populasi mempunyai suatu distribusi teoritis tertentu. Uji tersebut didasarkan atas baiknya kesesuaian yang ada antara frekuensi terjadinya pengamatan pada sampel teramati dan frekuensi harapan yang diperoleh dari distribusi yang dihipotesiskan.
Uji goodness of fit adalah uji hipotesis statistik yang digunakan untuk menaksir bentuk apakah observasi X1,X2,…Xn adalah independen sampel dari distribusi khusus dengan fungsi distribusi F. Uji goodness of fit dapat digunakan untuk menguji serangkaian uji hipotesis nol
Terdapat tiga macam uji Goodness of Fit, yaitu Chi-square test,
Kolmogorov-Smirnov Test, dan Anderson Darlinguji




· Uji Menyangkut Ratan dan Variansi
Uji menyangkut rataan ini berkaitan dengan distribusi t, uji ini dapat
menyangkut satu rataan atau variansi dan menyangkut dua variansi atau rataan.

· Uji Menyangkut Proporsi
Uji ini banyak dipakai dalam berbagai bidang. Uji ini digunakan untuk mengetahui proporsi suatu peristiwa dalam suatu populasi. Sebagai contoh, seorang politisi tentunya tertarik untuk mengetahui berapa bagian dari pemilih yang akan mendukungnya dalam pemilihan mendatang. Pengusaha pabrik berkepentingan mengetahui proporsi cacat dalam suatu pengiriman produksinya.
· Uji Kebebasan
Merupakan uji untuk mengetahui keterkaitan antara dua atau lebih variabel atau untuk mengetahui sifat ketergantungan (hubungan) suatu variabel dengan variabel yang lain.
· Galat I dan Galat II
Galat I adalah penolakan hipotesis nol padahal hipotesis itu benar.
Galat II adalah penerimaan hipotesis nol padahal hipotesis itu salah.

· Uji Anova
Anova sering disebut sebagai analisis variansi. Sampel acak ukuran n diambil masing-masing dari k populasi. Ke k populasi yang berbeda ini diklasifikasikan menurut perlakuan atau grup yang berbeda. Dewasa ini istilah perlakuan digunakan secara umum dengan arti klasifikasi, apakah itu kelompok, adukan, penganalisis, pupuk yang berbeda, atau berbagai daerah di suatu negara. Pada Anova terdapat pengujian hipotesis nol bahwa rataan ke k populasi sama lawan tandingan bahwa paling sedikit dua dari rataan ini tidak sama.
Uji yang akan dipakai didasarkan pada perbandingan dua taksiran bebas dari kesamaan variansi populasi σ2 . Perlu dibandingkan ukuran variansi antara perlakuan yang sesuai dengan variansi dalam perlakuan, agar dapat ditemukan perbedaan yang berarti dalam pengamatan akibat pengaruh perlakuan.
Analisis variansi untuk klasifikasi eka arah dapat dilihat pada tabel di
bawah ini yang sama dengan tabel Anova.

Pengujian Hipotesis Parametrik
Hipotesis Statistika
Hipotesis penelitian diungkapkan ke dalam hipotesis statistika
Hipotesis statistika menggunakan salah satu parameter
Parameter yang banyak dipakai adalah
• Rerata Selisih rerata
• Proporsi Selisih proporsi
• Variansi Perbandingan atau selisih variansi
• Koefisien korelasi Selisih koefisien korelasi
• Koefisien regresi Selisih koefisien regresi

Data pada Pengujian Hipotesis Statistika
Pengujian hipotesis statistika dapat menggunakan data
• Populasi
• Sampel
Ketepatan data
• Data populasi adalah data yang tepat untuk mengambil keputusan
• Data sampel mengandung kekeliruan pensampelan sehingga pengambilan keputusan mengandung probablilitas keliru
• Pengujian Hipotesis dengan Data Populasi
1. Rumusan Hipotesis Statistika
• Ada beberapa model dasar perangkat hipotesis statistika, berupa salah satu di bawah ini
H : parameter = konstanta
H : parameter > konstanta
H : parameter < konstanta

H : parameter ¹ konstanta

Minggu, 26 Agustus 2012

Cara Menghilangkan Jerawat

 Galau karena jerawat menjelang weekend ? 
cara menghilangkan jerawat secara alami dan semoga info seputaran cara menghilangkan jerawat ini dapat membantu mengurangi rasa galau dan tidak pede ketemu pacar karena ada jerawat yang bermunculan.

                 Sebelum lebih lanjut membahas cara menghilangkan jerawat sebaiknya sobat mengetahui dulu tentang jerawat. Jerawat adalah suatu penyakit kulit yang jumlah penderitanya cukup banyak, dimana jerawat merupakan suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan suatu kantung nanah yang meradang. Konon menurut tidak ada satu orangpun didunia yang tidak ada pernah mempunyai jerawat. Jadi jangan terlalu diambil pusing dengan adanya jerawat, karena itu sesuatu yang alami. Namun tidak ada salahnya kalau ingin menghilangkannya, gunakanlah cara menghilangkan jerawat secara alami atau tradisional sehingga tidak menimbulkan berbagai macam efek.


 Cara Menghilangkan Jerawat Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Ada banyak cara menghilangkan jerawat yang tentnya banyak beredar di internet, masalah ataupun dari sumber lainnya, namun kali ini goceng blog mencoba memberikan yang special buat sobat yaitu menggunakan daun pepaya dan lobak. Ambilah 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dan kemudian dijemur Selanjutnya daun pepaya tersebut dilumatkan dan diberi air secukupnya, kemudian diperas guna diambil sarinya. Dan oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat. Cucilah lobak secukupnya, kemudian lobak tersebut diparut dan diambil airnya.

 Tambahkan sedikit cuka apel dan aduk hingga rata. Selanjutnya oleskan pada jerawat. Setelah kering, bersihkan wajah dengan air yang bersih. Lakukan secara rutin hingga jerawat sobat hilang. Sudah dibahas sebelumnya bahwa jerawat merupakan suatu penyakit kulit yang banyak paling banyak di derita dan tiada orang yang tidak melewati masa-masa mempunyai jerawat selama hidupnya, makanya sobat perlu merawat wajah dengan baik diantaranya dengan cara berikut ini: Selalu membersihkan kulit wajah dalam hal ini menggunakan air yang bersih, Jangan sering menyentuh ataupun memencet jerawat, Hindari pemakaian kosmetik di saat tidur, Cermati kebutuhan akan pembersih kulit wajah, sesuaikan dengan tipe kulit dan bedakan pada pagi dan sore hari. Read more at: http://gocengblog.blogspot.com/2012/07/cara-menghilangkan-jerawat.html Copyright by gocengblog.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

Rabu, 01 Agustus 2012

Wawancara dalam Tes Psikologi (Psikotes)


12. Wawancara dalam Tes Psikologi (Psikotes)
Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat Anda tidak diterima. Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan, langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.
"Padahal tinggal wawancara lo, kok gagal. Dulu juga begitu, selalu kandas di tahap ini". Keluhan macam itu banyak kita dengar dari mereka yang tak lolos dalam wawancara psikologi untuk melamar kerja. Sebuah kenyataan yang menyesakkan, apalagi kebanyakan tahapan wawancara berada diakhir proses seleksi. Lolos di sini berarti si calon diterima di tempat kerja yang baru.
Wawancara psikologi punya banyak makna. Ada beberapa versi, salah satunya, menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah "... conversation directed to define purpose other than satisfaction in the conversation it self". Sedangkan menurut Weiner, "The term interview has a history of usage going back for centuries. It was used normally to designate a face to face meeting of individual for a formal conference on some point."
Dari kedua definisi itu didapatkan kondisi bahwa wawancara adalah pertemuan tatap muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.
Jangan dibayangkan wawancara itu sama dengan interogasi karena tujuan utamanya memang "berbeda", meskipun sedikit serupa dalam hal menggali dan mencocokkan data. Yang pasti, cara yang dipergunakan dalam kedua hal itu berlainan.
Interogasi lebih menekankan pada tercapainya tujuan, dengan berbagai cara dan akibat, baik secara halus maupun kasar. Posisi interogator lebih tinggi dan bebas daripada yang diinterogasi, serta lebih langsung.
Bandingkan dengan wawancara psikologi, di mana kedudukan antara pewawancara dan yang diwawancarai relatif setara. Kondisinya pun berbeda, karena tidak ada penekanan serta tidak menggunakan kekuasaan. Bahkan dalam kondisi ekstrem, seorang calon karyawan yang diwawancarai bisa saja tidak menjawab, pewawancara pun tidak akan memaksa. Namun, hal itu tentu akan sangat mempengaruhi penilaian dalam pengambilan keputusan seorang psikolog.
Cocok berbobot
Wawancara dalam tes psikologi (psikotes) sebenarnya satu paket dengan tes tertulisnya. Tes ini bertujuan mencari orang yang cocok dan pas, baik dari tingkat kecerdasan, serta sifat dan kepribadian. Istilah kerennya mendapatkan "the right man in the right place".
Dasar pemikiran lain kenapa perlu diadakan seleksi, yaitu adanya perbedaan potensi yang dimiliki setiap individu. Perbedaan itu akan menentukan pula perbedaan dalam pola pikir, tingkah laku, minat, serta pandangannya terhadap sesuatu. Kondisi itu juga akan berpengaruh terhadap hasil kerja. Bisa jadi suatu pekerjaan atau jabatan akan lebih berhasil bila dikerjakan oleh individu yang mempunyai bakat serta kemampuan seperti yang dituntut oleh persyaratan dari suatu pekerjaan atau jabatan itu sendiri.
Ada beberapa tujuan spesifik dari wawancara psikologi. Pertama, observasi. Dalam hal ini calon karyawan dilihat dan dinilai. Mulai dari penampilan, sikap, cara menjawab pertanyaan, postur tubuh terutama untuk pekerjaan yang memang membutuhkannya, seperti tentara, polisi, satpam, dan pramugari. Penilaian juga menyangkut bobot jawaban dan kelancaran dalam menjawab.
Demikian pula perilaku dan sikap-sikap yang akan muncul secara spontan bila berada dalam situasi yang baru dan mungkin menegangkan. Misalnya, mata berkedip-kedip atau memutar jari-jemari yang dilakukan tanpa sadar.
Dalam hal bobot jawaban, misalnya, si calon bisa dinilai apakah ia memberikan jawaban yang dangkal atau tidak, atau malah berbelit-belit. Jawaban berupa "Ingin naik pesawat" atau "Ingin ke luar negeri" merupakan contoh jawaban yang dinilai dangkal atas pertanyaan alasan menjadi pramugari.
Sedangkan kelancaran dalam menjawab biasanya dinilai dari berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh seorang calon karyawan untuk menjawab pertanyaan.
Dalam wawancara psikologi yang diperlukan sebenarnya jawaban spontan dan tidak mengada-ada. Misalnya, apabila ditanya alamat, sebut saja alamat kita. Tidak usah ditambah-tambahi atau malah berlagak sok pintar.
Tujuan berikutnya dalam tes wawancara adalah menggali data yang tidak didapatkan dari tes tertulis. Misalnya, apakah istri bekerja, anak bersekolah di mana, masih tinggal bersama orangtua atau tidak, serta apa judul skripsi dan berapa nilai yang didapat.
Yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi penilaian adalah kecocokan data. Benarkah data yang ditulis oleh sang calon?
Atas dasar itu seorang psikolog sering melontarkan pertanyaan untuk menilai tingkat pemahaman dan intelegensi si calon. Misalnya, calon mengaku berpendidikan S2, maka diajukan pertanyaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan itu. Bila jawabannya kurang bermutu, dapat saja diambil kesimpulan bahwa calon memiliki intelegensi yang kurang atau dianggap tidak serius selama menjalani proses pendidikan.
Sering juga terjadi hasil tes tulis bagus, tapi hasil wawancaranya kurang meyakinkan. Hal ini bisa terjadi karena mungkin ia telah beberapa kali mengikuti psikotes atau pernah mengikuti bimbingan psikotes. Tes ulang dapat menjadi alat untuk mengatasi keraguan itu.
Perhatikan juga cara berpakaian, sebaiknya sesuaikan dengan situasi dan suasana. Misalnya, dalam wawancara untuk calon pramugari sebaiknya tidak mengenakan pakaian yang tidak selayaknya, seperti celana panjang berbahan jins. Atau menggunakan sepatu sandal, meskipun sedang mode.
Kerapian dan kesopanan berpakaian juga dipertimbangkan. Misalnya, tidak mengenakan kemeja yang lengan panjangnya dilipat, atau hanya mengenakan kaus, atau kemeja tidak dimasukkan.
Sikap pun memberikan nilai penting. Yang dimaksud dengan sikap ialah bagaimana si calon karyawan dapat menempatkan diri pada posisi yang tepat. Sebaiknya bersikap wajar saja, tidak dibuat-buat, tetapi juga tidak tegang atau gugup.
Selain itu, biasanya dinilai pula kesopanan yang sesuai dengan norma. Misalnya, tidak tampak menjilat, mengetuk pintu bila akan masuk ruangan, atau kalau belum dipersilakan duduk, ya, jangan duduk dulu. Dalam menjawab pertanyaan tidak bertele-tele, langsung pada inti masalah. Kemudian menjawab secara jujur, tidak perlu ditutup-tutupi. Misalnya, pernah tidak naik kelas atau pernah gagal pada tes di perusahaan lain.
Selain itu, dalam menjawab tidak usah menggurui, meskipun si calon sudah memiliki pendidikan yang cukup tinggi, pengalaman cukup banyak, atau dari segi usia lebih tua daripada si pewawancara.
Jangan pula menjawab dengan sombong, misalnya mengaku sebagai atlet yang sudah keliling ke banyak negara dan memiliki segudang prestasi. Bangga boleh-boleh saja, tetapi kalau hasil psikologi tertulisnya kurang baik, tetap saja tidak lulus.
Yang tidak kalah penting, tidak usah bertanya. Meski merasa optimistis dengan hasil tes tulis dan merasa bisa mengerjakan, calon tidak perlu bertanya mengenai hasilnya. Pada dasarnya wawancara adalah tes juga sehingga hal ini akan mempengaruhi penilaian. Selain itu, situasi yang dihadapi saat itu adalah situasi tes, bukan konsultasi psikologi. Pertimbangkan pula banyak calon lain yang menunggu.
Pemahaman yang lebih baik tentang wawancara psikologi akan membuat kita lebih mudah mempersiapkan diri menghadapi jenis wawancara ini. Yang pasti, wawancara psikologi tidak perlu ditakuti dan tidak bisa dibohongi.
Dalam konteks di atas, tidaklah mungkin seorang calon membohongi psikolog. Riskan pula bila dia tidak menjawab dengan sebenarnya. Terbuka sudah kepribadiannya yang tidak jujur, padahal kejujuran merupakan prasyarat penting untuk perusahaan.
Pada wawancara untuk evaluasi karyawan atau promosi jabatan biasanya data curiculum vitae (CV) dari instansi atau perusahaan sudah diberikan semua dari Bagian Personalia.
Manfaat lain wawancara adalah melengkapi data yang terlupakan atau tidak tertulis secara lengkap. Misalnya, sudah pernah mengalami psikotes atau belum. Kalau sudah, berapa kali? Untuk apa? Lulus atau tidak? Mungkin juga minat ataupun gaji yang diinginkan. Yang terakhir, manfaat wawancara yaitu untuk membuat keputusan.
Dari hasil pemeriksaan psikologi tertulis dan wawancara, dibuatlah kesimpulan, apakah calon ini memenuhi syarat seperti job description yang diberikan oleh perusahaan atau tidak.
Terkadang ada psikotes yang tidak menggunakan wawancara. Semua itu tergantung tujuan pemeriksaan, ketersediaan data yang mungkin sudah lengkap, serta tidak begitu mensyaratkan penampilan atau postur. Misalnya, bila yang diperlukan operator komputer, yang penting dia bisa komputer dan inteligensinya cukup.
13. Learning By Doing

Rabu, 25 Juli 2012

contoh soal Perusahaan Manufaktur


Perusahaan Manufaktur

Soal Jawab Perusahaan Manufaktur

Perusahaan memproduksi barang dan menggunakan metode pesanan untuk menghitung harga pokok produksinya. Biaya overhead dibebankan ke produk berdasarkan biaya tenaga kerja langsung. Pada awal tahun diperkirakan total biaya tenaga kerja langsung adalah Rp.200.000,- dan total biaya overhead adalah Rp.330.000,- saldo perkiraan persediaan awal tahun adalah sbb:

Persediaan Bahan Baku===============Rp.25.000,-
Persediaan Barang Dalam Proses (BDP)Rp.10.000,-
Persediaan Barang Jadi==============Rp.40.000,-

Selama tahun berjalan transaksi yang terjadi adalah sbb :
a. Bahan baku yang dibeli secara kredit Rp.275.000,-
b. Bahan baku yang dikirim ke pabrik untuk diproses sebesar Rp. 280.000,- termasuk didalamnya bahan penolong sebesar Rp. 60.000,-
c. Biaya Gaji dan Upah adalah sbb:
==i). Tenaga kerja langsung Rp.180.000,-
==ii). Tenaga kerja tidak langsung Rp. 72.000,-
==iii). Komoisi penjualan Rp. 63.000,-
==iv). Gaji bagian administrasi Rp. 90.000,-
d. Biaya sewa yang telah jatuh tempo sebesar Rp. 18.000,- sebesar ==Rp. 13.000,- untuk kegiatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
e. Biaya utilitas pabrik sebesar Rp. 57.000,-
f. Beban iklan yang terjadi Rp. 140.000,-
g. Beban penyusutan peralatan sebesar Rp. 100.000,- sebesar Rp.88.000,-untuk peralatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
h. Biaya overhead pabrik dibebankan ke peoduk
i. Barang selesai dengan harga pokok produksi sebesar Rp. 675.000,-
j. Total penjualan sebesar Rp, 1.250.000,- denan harga pokok penjualan Rp.700.000,-

Diminta :
1. Buat jurnal untuk masing-masing transaksi diatas
2. Tentukan ove/underrapplied overhead dan buat jurnal koreksi
3. Susunlah laporan rugi laba dengan disertai juga perhitungan harga pokok produksi.

Jawaban 1. Jurnal
a.
D: Bahan Baku====== Rp. 275.000
C: Utang usaha================== 275.000

b.
D: BDP=========== Rp. 220.000
D: Pengendali Overhead=== 60.000
C: Bahan Baku================== 280.000

c.
D: BDP========== Rp 180.000
D: Pengendali Overhead== 72.000
D: Beban Komisi Penjualan= 63.000
D: Beban Gaji Administrasi 90.000
C: Beban Gaji dan Upah========= Rp. 405.000

d.
D: Beban Sewa======== Rp. 5.000
D:Pengendali Overhead==== 13.000
C: Sewa dibayar dimuka==========Rp. 18.000
e.
D: Beban Utilitas====== Rp. 57.000
C: Utang Usaha=================Rp. 57.000

f.
D: Beban Iklan========Rp140.000
C: Utang Usaha================Rp. 140.000

g.
D: Beban Penyusutan====Rp. 12.000
D: Pengendali Overhead====88.000
C: Akumulasi Penyusutan=========Rp. 100.000

h.
D: BDP=============Rp. 297.000
C: Overhead dibebankan==========Rp. 297.000

i.
D: Barang Jadi========Rp. 675.000
C: BDP======================Rp. 675.000

j.
D: Piutang usaha======Rp. 1.250.000
C: Penjualan==================Rp. 1.250.000

D: HPP=============Rp. 700.000
C: Barang Jadi=================Rp. 700.000

2.
Pengendalian overhead = Rp. 60.000 + 72.000 + 13.000 + 57.000 + 88.000 = Rp. 290.000
Overapplied overhead = 297.000-290.000 = Rp. 7.000,-

3.
PT Resumeakun
Laporan Harga Pokok Produksi

Bahan baku, awal===== Rp. 25.000
Pembelian bahan baku====275.000+
Jumlah======================300.000
Bahan baku, akhir====== (20.000)
Bahan Penolong======== (60.000)
Bahan baku digunakan=========== 220.000
Tenaga Kerja langsung===========180.000
Overhead dibebankan============297.000+
Biaya Produksi=================697.000
BDP. awal===================== 10.000+
Jumlah=======================707.000
BDP, akhir==================== 32.000_
Harga Pokok Produksi (HPPd)=== 675.000



PT Resumeakun
Laporan Rugi Laba

Penjualan==================== Rp.1.250.000
HPP :
Barang Jadi, awal===== Rp. 40.000
HPPd================675.000 +
Barang tersedia untuk dijual 715.000
Barang jadi, akhir======== 15.000-
HPP================ 700.000
overapplied overhead======7.000-
HPP setelah disesuaikan============= 693.000-
Laba Kotor======================= 557.000

Beban usaha :
Bebas Komis Penjualan== 63.000
Beban Adm==========.90.000
Beban sewa=========== 5.000
Beban iklan========== 140.000
Beban penyusutan====== 12.000+
Total beban========================310.000-
Laba Usaha======================247.000

contoh soal akuntansi

belajar SOAL AKUNTANSI
Q.1) 
Sehubungan dengan adjusting journal entries, pernyataan dibawah ini benar, kecuali ...


A.
B.
C.
D.
E.
Q.2) 

Fungsi Jurnal Penyesuaian adalah .......


A.
B.
C.
D.
E.
Q.3) 
Dibawah ini merupakan akun yang memerlukan Jurnal Penyesuaian, kecuali ..


A.
B.
C.
D.
E.
Q.4) 
Tanggal 1 Maret 2009 suatu perusahaan membayar sewa kantor Rp. 18.000.000,00 untuk masa 1 tahun dari data tersebut pada 31 Desember 2009 sewa dibayar dimuka berjumlah ......


A.
B.
C.
D.
E.
Q.5) 
Akun beban sewa dalam neraca saldo perusahaan biaskop PELANGI per 31 desember 2009 menunjukkan saldo debet Rp. 60.000.000,00. Data penyesuaian antara lain menyebutkan sewa yang belum jatuh tempo ( unexpired ) Rp. 15.000.000,00. dari data tersebut jurnal penyesuaian yang diperlukan 31 Desember 2009 adalah ...
 



A.
B.
C.
D.
E.
Q.6) 
Dalam neraca saldo PT WARNA JAYA  31 Desember 2009 terdapat akun asuransi dibayar dimuka dengan saldo Rp. 1.800.000,00.  menurut informasi penyesuaian, asuransi dibayar tanggal 1 Oktober 2009 untuk masa pertanggung 1 ( satu ) tahun. Berdasarkan data tersebut, jurnal penyesuaian yang diperlukan 31 Desember 2009 adalah .....


A.
B.
C.
D.
E.
Q.7) 
Dalam suatu perusahaan bengkel pada 31 Desember 2009 terdapat sebuah kendaraan yang sudah selesai dikerjakan tetapi belum diserahkan kepada pemiliknya. Harga kontrak kendaraan tersebut Rp. 2.000.000,00. Jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk mencatat informasi tersebut adalah ….


A.
B.

C.
D.
E.
Q.8) 
Dalam Neraca saldo perusahaan yang berusaha menyewakan rumah, pada 31 Desember 2009 terdapat akun sewa diterima dimuka dengan saldo Rp. 36.000.000,00. jumlah tersebut diterima tanggal 1 Juni 2009 untuk masa sewa 2 ( dua ) tahun. Sehubungan dengan data tersebut, jurnal penyesuaian yang diperlukan 31 Desember 2009 adalah ....



A.
B.
C.
D.
E.
Q.9) 
Perkiraan dibawah ini  yang bukan merupakan kelompok  akun neraca ...


A.
B.
C.
D.
E.
Q.10) 
Yang  merupakan kelompok akun  Laba Rugi  adalah...



A.
B.
C.
D.
E.
Q.11) 
Jenis laporan keuangan yang menggambarkan penghasilan dan beban suatu perusahaan dalam suatu periode adalah ....


A.
B.
C.
D.
E.
Q.12) 
Jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan adalah ......


A.
B.
C.
D.
E.
Q.13) 
Ekuitas dalam neraca suatu perusahaan  adalah ...


A.
B.
C.
D.
E.
Q.14) 
Berikut ini adalah sumber dari kas ...


A.
B.
C.
D.
E.
Q.15) 
Kegunaan Jurnal penutup adalah ....


A.
B.
C.
D.
E.
Q.16) 
Dalam proses penyusunan jurnal penutup, kelompok akun apa saja yang perlu ditutup ?


A.
B.
C.
D.
E.
Q.17) 
Perkiraan pendapatan dan beban di tutup ke akun ...


A.
B.
C.
D.
E.
Q.18) 
Perkiraan ikhtisar laba rugi dan prive ditutup ke akun ..



A.
B.
C.
D.
E.
Q.19) 
Apabila  menutup akun pendapatan maka akun tersebut dalam jurnal penutup akan berada disebelah ...



A.
B.
C.
D.
E.
Q.20) 
Akun bebah dalam jurnal penutup berada disebelah ....


A.
B.
C.
D.
E.
Q.21) 
Berikut ini jurnal penutup untuk akun prive yang benar adalah ...


A.
B.
C.
D.
E.
Q.22) 
Berikut ini Jurnal untuk menutup akun beban yang benar adalah .....



A.
B.
C.
D.
E.
Q.23) 
Setelah dilakukan posting jurnal penutup ke akun buku besarnya masing-masing, maka akun –akun yang tersisa  adalah ...


A.
B.
C.
D.
E.
Q.24) 
  1. Potongan yang digunakan dalam pembelian kredit adalah:
    
 


A.
B.
C.
D.
E.
Q.25) 
  1. Jurnal pembelian non-tunai
     


A.
B.
C.
D.
E.
Q.26) 
  1. Jurnal “sales return” dalam transaksi tunai:
          
 


A.
B.
C.
D.
E.
Q.27) 
  1. Sarana yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan disebut:
 


A.
B.
C.
D.
E.
Q.28)    Diketahui biaya gaji Rp. 10.000.000, pada akhir periode ada gaji yang belum dibayar untuk 2 orang @ Rp. 250.000. saldo biaya gaji pada kolom NSD sebesar.......


A.
B.
C.
D.
E.
Q.29)  Jika di kolom Rugi-Laba saldo kredit lebih kecil daripada saldo debit, maka:
           
  


A.
B.
C.
D.
E.
Q.30)  Apabila diketahui gedung Rp. 500.000.000 dan penyusutan diperkirakan 10% setiap tahun, pada kolom neraca lajur, saldo gedung adalah


A.
B.
C.
D.
E.
Q.31)  Bidang akuntansi yang melakukan kegiatan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan adalah:
          


A.
B.
C.
D.
E.
Q.32)  Susunan kolom neraca lajur yang benar:
    


A.
B.
C.
D.
E.
Q.33)  Laporan keuangan yang berisi aktiva dan Pasiva


A.
B.
C.
D.
E.
Q.34)  Contoh dari rekening riil:
     


A.
B.
C.
D.
E.
Q.35) 
  1. Kegiatan yang mengkoreksi perkiraan-perkiraan yang mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya yang sebenarnya adalah:
      


A.
B.
C.
D.
E.
Q.36)  Rumus dari “Accounting Equation”:
    


A.
B.
C.
D.
E.
Q.37)  Contoh transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang sebenarnya:
    


A.
B.
C.
D.
E.
Q.38)  Pihak yang tidak berkepentingan dengan  informasi akuntansi


A.
B.
C.
D.
E.
Q.39)  Pos-pos yang menyebabkan terjadinya perbedaan antara saldo perkiraan bank yang di buku besar perusahaan dengan saldo menurut laporan rekening bank disebut pos-pos ....


A.
B.
C.
D.